Bangsa dan negara membutuhkan generasi muda yang unggul dalam pengetahuan dan teknologi serta memiliki kepribadian dan karakter.
Kubu Raya-Komandan Kompi Markas Batalyon 465 Kopasgat TNI AU Letda Pas Komang Pastika mewakili Komandan Batalyon 465 Kopasgat menjadi menjadi Inspektur Upacara Penutupan Pendidikan Dasar Kedisplinan dan Kepemimpinan Siswa (PDKS) SMA Taruna Bumi Khatulistiwa Angkatan XXIX, Sabtu (12/8) di Pantai Pak Lotay, Singkawang.
Upacara penutupan dihadiri Pelatih dari Batalyon 465 Kopasgat, Kepala Sekolah SMA Taruna Bumi Khatulistiwa beserta Dewan Guru, Keluarga Besar SMA Taruna Bumi Khatulistiwa dan Para Orang Tua Siswa Angkatan XXVIII.
Kegiatan Pendidikan PDKS bagi Siswa SMA TBK merupakan salah satu bagian dari tahapan pembentukkan kepribadian dan karakter siswa sebagai tahap adaptasi dan inisiasi atau penyemaian nilai-nilai bagi setiap siswa baru SMA Taruna Bumi Khatulistiwa.
Letda Pas Komang Pastika menyampaikan ucapan selamat kepada siswa-siswi terbaik yang telah terpilih menjadi warga SMA Taruna Bumi Khatulistiwa dan diharapkan nantinya dapat berhasil menyelesaikan studi di SMA Taruna Bumi Khatulistiwa serta menjadi generasi muda Indonesia yang unggul, berkarakter dan memiliki wawasan kebangsaan yang kokoh.
Berakhirnya kegiatan PDKS bukan berarti tantangan dalam proses kegiatan belajar mengajar kalian sudah selesai, tetapi justru sebaliknya tantangan ke depan semakin bertambah.
Oleh karenanya, lebih lanjut Letda Pas Komang berharap agar semangat daya juang yang telah ada tetap terbina. “Di sini tempatnya kalian bukan hanya “learning to know, learning to do” tetapi juga “learning to live together” yang akhirnya “learning to be”. Tetaplah konsisten memelihara nilai-nilai tersebut, karena merupakan modal kalian kelak sebagai pemimpin yang paripurna”, pesan Danyon 465 Kopasgat.
Lebih lanjut Letda Pas Komang juga berpesan kepada para siswa baru SMA Taruna Bumi Khatulistiwa untuk terus berupaya dan berkompetisi secara positif dalam mengimplementasikan butir kata yang terdapat pada “Catur Prasetya Siswa”.
Sebagai siswa-siswi yang terpilih dan juga beruntung diantara ribuan generasi muda yang tidak sempat mengenyam pendidikan di SMA Taruna Bumi Khatulistiwa, maka hendaknya sebanyak mungkin berupaya untuk meraih pengetahuan dan pengalaman hidup yang berharga.
Dengan ilmu dan pengalaman yang didapatkan tersebut pasti nantinya akan berguna tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi masyarakat dan bangsa Indonesia di masa yang akan datang.
“Bangsa dan negara tercinta ini membutuhkan generasi muda yang unggul dalam pengetahuan dan teknologi serta memiliki kepribadian dan karakter Indonesia”, tambah Danyon 465 Kopasgat. (GM)