Dalam implementasi kurikulum Merdeka, SMA Taruna Bumi Khatulistiwa melaksanakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pancasila untuk membentuk siswa-siswi yang berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan mengusung konsep prinsip Green Chemistry atau Kimia hijau, peserta didik membuat produk gabungan dari Boenzim dan Ecoenzym dengan memanfaatkan 100% sampah organik rumah tangga yang akan menjadi produk alternatif aman bahan kimia ramah lingkungan.
Kegiatan P5 “Pengolahan Bioenzym” terlaksana sejak tahun 2021 dan masih berlanjut hingga saat ini. Projek ecoenzym sudah menghasilkan 35 botol produk yang digunakan oleh siswa maupun guru. Program dipraktikkan selama 3 bulan dimulai dari orientasi kegiatan, proses pelaksanaan yang meliputi pembuatan larutan ecoenzym dan observasi berkala terhadap produk, kemudian hasil pelaksanaan yaitu panen, labelling dan pengemasan. Peserta didik juga membuat karya ilmiah sebagai laporan hasil penelitian dan video selama aktivitas projek dilakukan
Siswa memanfaatkan sampah yang berada di lingkungan kampus dan lingkungan penduduk sekitar dengan cara mengumpulkan sampah organik seperti nanas, timun dan sayuran hijau. Tanaman pandan dan serai yang berada halaman kampus juga digunakan untuk memberikan aroma terapi pada larutan ecoenzym. Sampah dikumpulkan paling maksimal 2 hari sebelum waktu pengolahan. Pada hari H pembuatan larutan ecoenzym, sampah yang telah dipilih dicuci bersih, kemudian dilarutkan dengan gula merah dan air bersih. Setelah itu, dipantau dan didiamkan selama tiga bulan demi menghasilkan larutan ecoenzym yang baik.
Diharapkan dengan kegiatan P5 “Pengolahan Bioezym” siswa-siswi memahami dampak aktivitas manusia jangka pendek maupun jangka panjang terhadap kelangsungan kehidupan dilingkungan sekitarnya, serta peserta didik dapat membangun kesadaran diri dan berperilaku ramah lingkungan dengan pemanfaatan limbah dapur organik menjadi produk ramah lingkungan.